Prodi Karawitan

Jurusan Karawitan di ASTI Bandung pertama kali di ketuai oleh Koko Koswara dari tahun 1974 sampai dengan 1980. Pada saat itu, kondisi Jurusan Karawitan masih sangat terbatas baik dilihat dari dari sarana maupun prasarana, dosen pendidik maupun kurikulumnya. Jenjang pendidikan di Jurusan Karawitan pada saat itu yaiut Sarjana Muda (BA) dan sementara itu konsentrasi Tugas Akhir mahasiswadiarahkan ke penulisan skripsi dan karya seni yang harus ditempuh sebagai syarat kelulusan.

Setelah terjadinya perubahan status dari ASTI menjadi STSI Bandung program studi, kurikulum dan minat utama tugas akhir mahasiswa pun ikut berubah. Dan selanjutnya status STSI Bandung berubah menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung melalui Keputusan Presiden RI Nomor 86 tahun 2014. Perubahan status kelembagaan ini berdampak pada terbentuknya fakultas, sehingga ISBI Bandung memiliki 3 fakultas yakni Fakultas Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Rupa dan Desain, dan Fakultas Budaya dan Media.

Visi
Menjadi pelaksana Tri Darma Perguruan Tinggi Fakultas Seni Pertunjukan di bidang Seni Karawitan Sunda yang memiliki jati diri, berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan perkembangan zaman.

Misi

  1. Merealisasikan Tri Darma Perguruan Tinggi pada bidang seni Karawitan dalam rangka memperkokoh karakter anak bangsa
  2. Mengembangkan seni karawitan melalui upaya konversai, rekonstruksi, dan revitalisasi
  3. Membangun sumber daya manusia unggul dan kompetitif
  4. Membangun kerja sama bidang seni karawitan dengan berbagai pihak pada tingkat lokal maupun global

Tujuan

  1. Menghasilkan Sarjana Seni yang memiliki kemampuan sebagai pengkaji, penata, dan penyaji bidang seni karawitan secara profesional, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta peka terhadap perkembangan zaman
  2. Menghasilkan kajian-kajian ilmu pengetahuan dan kekaryaan, serta teknologi bidang seni karawitan yang bermanfaat untuk kemaslahatan umat
  3. Menghasilkan bahan-bahan informasi bidang seni Karawitan secara lengkap dan terpercaya